Jumat, 04 Maret 2016

Kampung Halamanku: Negeri di Atas Awan



“Git, kamu orang mana?”
“Wonosobo donk.....”
“oh yang Dieng itu ya? Yang ada pegunungan, telaga, sama Sunrise terindah se Asia Tenggara itu??”
J J J

Wonosobo, kabupaten kecil yang berada di tengah-tengahnya Jawa Tengah ini yang selalu menantiku pulang dengan suguhan keindahan alamya. Bapak, ibu, simbah, buyut semua asli orang Wonosobo dan bertekat apapun yang terjadi akan tetap tinggal di Wonosobo.

Alamatku berada di dusun Kleyang Jurang RT 02 RW 01, desa Pungangan, kecamatan Mojotengah, kabupaten Wonosobo. Jadi teman-teman yang sedang berlibur di kota ini silahkan mampir sekedar untuk meminum teh hangat dan suguhan sederhana dari keluarga kami.

Banyak hal yang unik dan membuatku rindu untuk tidak berlama-lama di luar kota. Setidaknya satu bulan sekali aku menyempatkan waktu untuk pulang ke Wonosobo dan meninggalkan Semarang untuk sementara, biasanya aku memberi kabar pada ibu terlebih dahulu kalau mau pulang, kemudian ibu menyiapkan beberapa masakan yang khas dengan bau tangannya ibu,hehe.

Tapi tidak puas dengan itu masakan ibu saja, di Wonosobo memiliki banyak makanan khas yang jarang ditemukan di daerah lain, pasti teman-teman sudah tau kan?? Ya.... ada Tempe Kemul, Mie Ongklok, Carica, Megana dan masih banyak makanan lainnya yang khas. Naah yang belum pernah berkunjung ke Wonosobo, sedikit aku kasih gambaran apa itu makanan-makanan yang ada di atas. Cekidoot....

1.       Nasi Megana
Nah ini adalah makanan khas selanjutnya, kalau mungkin teman-teman pernah mendengar Megono Pekalongan, jangan bayangkan nasi Megono yang ada di Wonosobo mirip seperti yang ada di Pekalongan. Bedanya, kalau di Pekalongan sayurnya menggunakan buah nangka muda, sedangkan di wonosobo menggunakan Kubis dicampur dengan parutan kelapa dan terkadang dicampur dengan ikan teri, atau ebi. Maka rasanya menjadi gurih dan nikmat disantap pada pagi hari.



2.      
 Tempe kemul
Nah selanjutnya tempe kemul, ini adalah teman dari Nasi Megana yang biasanya disajikan bersamaan. Tempe kemul kalau bahasa Indonesianya ya Tempe Selimut, eeeh tapi selimutnya Wonosobo sama daerah lain beda lho. Tempe kemul ini hampir sama seperti gorengan tempe pada umumnya, tapi berwarna kuning. Kuning yang ada di tempe kemul ini dihasilkan dari “kemul” yang terbuat dari tepung terigu, tepung kanji, bawang dan dicampur dengan kunyit yang dihaluskan agar warnanya cantik dan harum. Kemudian yang khas dari makanan ini, kalau biasanya gorengan lain dicampur dengan daun bawang, berbeda dengan tempe kemul yang menggunakan potongan daun kucai. Mungkin agak asing terdengarnya ya, tapi itu semacam daun bawang yang lebih kecil lagi dan tidak memiliki rongga.



3.       Mie Ongklok
Entah ini dari kata apa kok bisa jadi mie Ongklok, tapi mie Ongklok ini tidak bisa di dapatkan di daerah lain. Setiap sore banyak sekali penjual yang menjajakan mie ongklok ini lengkap dengan sate ayam atau sate sapi untuk menemani menyantapnya di daerah alun-alun Wonosbo dan hampir setiap desa pun ada penjual mie Ongklok. Mie ongklok ini terbuat dari mie rebus, potongan kubis, potongan d
aun kucai, potongan tahu atau tempe goreng. Kemudian disiram dengan sambal kacang dan kuah yang lumer terbuat dari tepung kanji dan bawang yang sudah dimasak. Mungkin akan terlihat menjijikkan bagi orang yang belum tau rasanya. Tapi sekali mencoba, jangan salahkan saya kalau ketagihan,hehe.

4.      
 Carica
Wah ini nih buah yang sudah melanglang buana. Bahkan aku pernah beekunjung ke daerah Bandung, Malang, Jogja dan beberapa kota lainnya ada carica yang dijual di toko oleh-oleh didaerah tersebut. Nah mungkin teman-teman juga sudah pernah mencicipinya karena buah ini biasa dibuat untuk manisan dan sudah dikirim ke berbagai kota di Indonesia bahkan luar negeri. Carica ini pohon langka yang tumbuh hanya di dataran Dieng dan beberapa tempat dibelahan dunia lain. Carica masih satu keluarga dengan pepaya, bisa dilihat dari bentuk pohon, dan buahnya pun mirip, tetapi carica hanya bisa tumbuh di suhu dan tanah tertentu saja.


Keren kan?? Ada yang manis, asin, bikin kenyang juga, setiap aku pulang tidak pernah terlawatkan untuk makan paling tidak megono dan tempe kemul. Tapi bukan hanya makanan saja yang membuat rindu, keluarga yang selalu mendoakanku untuk terus berjuang tanpa orang tua di Semarang yang membuatku ingin cepat pulang dan segera menceritakan hal-hal yang ku alami disini.
Selain itu, aku merasa harus cepat pulang ketika sudah mulai malas dengan kuliah, malas untu beribadah, malas dengan hal-hal yang ada di sini untuk meningkatkan motivasiku untuk terus berjuang. Bagiku keluargaku ada sumber semangatku untuk terus maju.

#WritingChallange

Jauh di Mata Dekat di Hati

Ketika seorang laki-laki dan perempuan menemukan kenayamanan antara keduanya, maka tak salah jika keduanya berkomitmen untuk bersama dalam satu hubungan. Hubungan itu biasa kita sebut dengan pacaran, ta’arufan atau apalah namanya. Namun dalam ikatan yang dijalani dua orang maka tidak mungkin hubungan ini akan berjalan dengan mulus, karena menyatukan visi dua orang bukanlah hal yang mudah. Masalah-masalah yang muncul pasti ada, salah satunya adalah LDR. Mungkin teman-teman yang pernah menonton film Kambing Jantan yang dibintangi Raditya Dhika akan paham dengan masalah yang satu ini. Oh ya, LDR yang kita bahas dalam film itu artinya Long Distance Relationship, bukan Long Dict Reduction yah,,,,hmmmm

Ya, kata teman-teman saya adalah salah satu dari ribuan orang yang menjalani hubungan LDR, tapi tulisan kali ini bukan untuk curhat, curcol dan menuangkan kegalauan ya. Namun setelah beberapa tahun menjalani hubungan, saya mulai memahami apa itu LDR yang sebenarnya.

LDR ala Agita....

Long Distance Relationship mungkin teman-teman sepakat jika kita artikan dalam bahasa Indonesia hubungan jarak jauh. Namun jarak jauh yang dimaksud itu apa sih? Pertanyaan ini mungkin tidak ada dibenak temna-teman karena semua memahami jawabnnya.

Namun, saya memiliki jawaban atas pertanyaan tersebut. Menurutku, jarak yang dimaksudkan bukanlah jarak secara geografis. Dimana kedua orang tersebut dipisahkan oleh ratusan bahkan ribuan kilometer dari letak tinggal masing-masing.  Pemikiran yang seperti ini aadalah pemikiran yang dangkal dengan memaknai jarak dengan secara fisik saja.

Ada hal yang lebih mendasar untuk memaknai kata tersebut, yaitu adanya jarak secara batin yang memisahkan hubungan antara kedua orang yang menjalaninya. Tentu ini akan menjadi masalah besar dalam suatu hubungan. Jika sudah ada jarak yang jauh antara batin keduanya, maka letak geografis tidak akan mempengaruhi. Bahkan ketika keduanya berada di tempat yang samapun tidak selalu batin mereka bersama dalam tempat tersebut. Kedekatan batin inilah yang sebenarnya dibutuhkan dalam menjalani sebuah hubungan, karena tanpanya hubungan menjadi hambar dan membawa keduanya dalam jurang perpisahan.

Makanya banyak lagu yang mengatakan “Jauh di Mata namun Dekat di Hati”. Pernyataan ini tentu benar, karena dalam hubungan ini yang dibutuhkan adalah kedekatan batin, bukan sekedar kedekatan fisik. Hal ini bisa dibuktikan dengan beberapa orang yang menjalani cinlok ( cinta lokasi) ketika melakukan kegiatan secara bersama. Namun ketika mereka terpisah dengan usainya kegiatan tersebut, usai sudah hubungannya. Hal ini terjadi karena keduanya belum dekat secara batin, hanya secara fisik.


Jadi, saya justru lebih menghargai orang yang memilih untuk jomblo atau single dibanding mereka yang nekat memiliki pasangan namun secara batin terpisah jauh dari yang diharapkan. Namun, di sadar atau tidak kedekatan baik secara batin maupun secara fisik tentu dibutuhkan dalam suatu hubungan meski porsinya tidaklah sama.


Senin, 04 Januari 2016

Dengan Motor, Ku Daki Puncak Telomoyo

perjalanan menuju puncak cucok buat photo

“liburan mau kemana bro?? Hmmmm aku di rumah aja deh, jagain rumah kali aja digondol semut”
Hmmm hari gini masih bermesraan sama rumah? Tuhan menciptakan bumi dan isinya bukan untuk dicuekin bro, yuk jalan-jalan....he. meski sering jalan-jalan kesana kemari, tapi baru sempat membagi pengalaman lewat tulisan ini. Iseng aja sih share pengalaman, boleh pengen tapi dilarang iri,he. 

Oke, awal tahunku awali dengan liburan yang menyenangkan, yaitu ke Gunung Telomoyo. Ya, ketika kalian search di google mungkin akan muncul letaknya di Semarang, Magelang, Salatiga, terus yang bener yang mana? Ya gunung Telomoyo ini terletak di kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Gunung ini memiliki ketinggian  1.894 m dpl yang merupakan gunung berapi, tetapi belum pernah tercatat meletus ya.

Gunung keren ini, diapit oleh Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Sumbing, dan Gunung Ungaran. Jadi kalau kalian naik ke Gunung Telomoyo boleh lah menyapa gunung-gunung itu dari puncak.
banyak sudut untuk bisa melihat pemandangan menakjubkan 
Nah yang lebih menarik, untuk mencapai gunung dengan ketinggian 1.894 m dpl ini kita tidak usah susah-susah untuk berjalan kaki dengan track yang susah seperti gunung lain. Untuk mencapai puncak,  bisa kita tempuh dengan menaiki kendaraan sepeda motor, mobil, atau bahkan truk. Ya  kalau yang pengen sehat silahkan berjalan kaki, atau mungkin lari. Jalur yang dilalui pun tergolong mudah karena sudah diaspal, walaupun beberapa aspal ada yang rusak, jadi tetep hati-hati,hmmm
terlihat banyak tower di puncak gunug Telomoyo
Perjalanan kurang lebih 30-40 menit daripintu pos, dengan membayar Rp. 5000 saja untuk pengendara motor dengan dua penumpang. Nah, berbeda ya dengan puncak-puncak gunung lainnya, di puncak gunung ini kita bisa melihat stasiun pemancar, tower dan antenna yang masih beroperasi. Bahkan gunung ini dijuluki dengan Gunung Pemancar.menarik kan??Selain itu, gunung Telomoyo ini memiki keunikan tersendiri, selain ada puluhan tower yang tertancap tepat diatas pilar bumi, disini juga terdapat landasan paralayang tertinggi di Jawa Tengah, bahkan Indonesia. Pengen maen paralayang juga? Sayangnya disana belum ada fasilitas paralayang untuk pengunjung secara umum, sabar yah


pemandangan selama perjalanan pun dijamin tidak membosankan  karena sejuk, hijau dan menyegarkan. Nah untuk mendapat pemandangan cantik ini, waktu yang tepat adalah ketika matahari terbit. Di sebelah timur kamu bisa lihat puncak Merbabu dan Merapi, seddangkan kalau kamu menengok ke utama, kamu akan lihat gunung Ungaran.
gue udah sampe puncak, loe kapan??
Jalur menuju Telomoyo juga cukup mudah bila ditempuh dari Semarang. Semarang- Salatiga-Kopeng-Dalangan. Bisa ditempuh dalam waktu 2 jam jika lancar. Setelah Kopeng dan sebelum pasar Ngablak ada pertigaan dengan Pom Bensin Mini disebelah kiri, dipertigaan itu belok kanan. Nah itu dia jalan tunggal menuju puncak Telomoyo. Setelah 6 kilometer perjalanan akan ada papan informasi menuju stasiun pemancar, nah itulah jalannya.



Selamat mencoba dan berpetualang.......

Keluargaku, Madrasahku


Aku adalah anak yang terlahir dari kerjasama yang baik dari kedua orang tuaku. Meski gagal menjadi anak tunggal, karena setelah 13 tahun merasakan kasih sayangnya, adikku yang lucu lahir. Namun kasih sayang yang diberikan oleh orang tua tidak berkurang sama sekali. Kasih sayang mereka bisa dikatakan bukan satu yang dibagi menjadi dua, tapi satu yang ada dua.

Pembahasan kali ini yaitu tentang pendidikan keluarga, aku tidak akan membawa para tokoh-tokoh pendidikan yang akhirnya menghegemoni pikiranku itu. Hanya akan bercerita tentang keluargaku, semoga kalian tidak ngiri membacanya.

Bapakku yang punya nama banyak sekali, di KTP  namanya Aryo Arif Munandar, akta lahirku Aryo Paimun, akta lahir adikku Aryo Munandar, tak pedulilah namamu siapa, yang pasti tetep keren. Bapakku bukanlah seorang ilmuwan hebat yang bisa disejajarkan dengan ilmuwan lain seperti Abahnya Aam. Bapakku adalah seorang wiraswasta yang kesehariannya bekerja keras demi kebahagiaan keluarganya. Nasehat-nasehat yang dia katakan pun sebagaimana nasehat seorang ayah kepada anaknya.

Bahkan bapak jarang sekali secara sengaja duduk bersama kemudian memeberikan nasehat dengan perkataan-perkatannya. Ya, bapakku adalah orang yang pendiam (waktu tidur),hehe iya, serius bapakku pendiam jarang berkata bila tidak penting. Dia memberikan pendidikan kepada anaknya dengan cara memberi contoh, tanpa harus berkata panjang lebar. Dari sikapnya aku mulai memahami bagaimana bapak memberikan pendidikan kepada anaknya.  

Namun bagaimanapun bapak adalah seorang bapak yang penuh dengan kasih sayang kepada keluarganya.bahkan terkadang jika aku melakukan kesalahan,mae (sapaanku pada ibu) selalu marah dan bicara panjang lebar sedang bapakku hanya diam dan tidak berkomentar seolah mengiyakan perkataan mae. Tapi sekali bapak bicara itu rasanya jlebb , kalau bapak sudah angkat bicara itu artinya aku sudah melakukan hal yang sangat, sangat salah. Begitulah metode bapakku mendidik anaknya.

Berbeda dengan ibuku yang biasa ku panggil mae, namanya cukup singkat yaitu Khamidah. Bertolak belakang dengan bapakku, ibuku lebih sering berbicara dan mendiskusikan permasalahan-permasalahn yang sering terjadi.
Masaalah pendidikan ibuku adalah orang yang sangat memeperhatikan pendidikan bagi anaknya, bahkan aku dan adikku disekolahkan di madrasah yang lumayan jauh dari rumah dan mengantar jemput setiap hari demi bisa bersekolah di madrasah ibtidaiyah, bukan sekolah dasar umum.

Ibuku yang sering membantu mengerjakan PR dan mengingatkan untuk belajar. Dan selalu menanyakan setiap aku pulang sekolah “mau diwulang apa nang sekolahan?” (tadi diberi pelajaran apa di sekolah?) dan dengan semangat aku menceritakan pengalamanku di sekolah. Itu dilakukan pula kepada adikku saat ini yang masih duduk di kelas 1 MI.

Orang tuaku sadar akan keterbatasan pengetahuan dan waktunya untuk mengajarkan pendidikan kepada anak-anaknya, sehingga mereka memfasilitasi pendidikan semaksimal mungkin dengan memasukkanku ke madrasah ibtidaiyah, kemudian menitipkanku pada Kiai di desa untuk diajari agama.

Dan satu lagi yang sangat berjasa mendidikku dalam keluarga adalah simbahku, meski usianya  sudah tidak muda, tetapi semangat untuk mengajarkan kebaikan pada cucunya tak pernah luntur.

Berbeda metode dengan bapak dan ibuku, kedua simbahku mengajarkanku tentang nilai-nilai kehidupan dengan lagu-lagu yang dinyanyikan. Simbahku yang cowok pandai alat musik dan dia mantan vokalis keroncong lhoh,hehe suaranya merdu dan bahkan sampai saat ini beliau masih bertugas sebagai qori’ menjelang adzan maghrib berkumandang di masjid.

Kalau  simbahku yang cewek suka mengajariku dengan cara hafalan-hafalan. Mulai dari menghafalkan surat-surat pendek, doa sehari-hari, lagu-lagu, perhitungan dan lain-lain. Bahkan  pernah mengajarkan aku ayat kursi ketika aku masih berumur 4 tahun dan mampu menghafalnya. Ya, itu karena aku dulu penakut, maka katanya simbah kalau sedang ketakutan disuruh membaca ayat kursi agar setannya terbakar,hmmmm.

Aku mengamati bagaimana cara anggota keluargaku memberikan pelajaran dengan cara yang berbeda-beda. Maka, aku sekarang mempunyai tanggungan juga untuk menjadi contoh bagi adikku, mengingatkannya ketika melakukan kesalahan, mengajarinya dengan hal-hal yang menyenangkan, dan membimbingnya untuk kebaikan. Karena bagiku, adikku (Amyra Sunni Az-Zahra) adalah kesempurnaan kebahagiaan keluarga kami setelah bertahun-tahun kami tunggu kedatangannya.

tulisan Writting Challange 4, 
semoga keluarga kita menjadi keluarga yang bahagia dan terbebas dari api neraka, amin

Sabtu, 26 Desember 2015

Edukasiku Edukasimu Edukasi Kita

Mau nyaman denganku?? (baca: Edukasi) cobalah ini..
Aku hanya ingin menceritakan pengalamanku selama dua setengah tahun di LPM Edukasi dan merasa nyaman di dalamnya. Satu tahun pertama ku jalani dengan biasa-biasa saja. Sebagaimana kru magang, mengerjakan koran dan buletin Edukasi. Bahkan sempat bosan karena belum ada ketertarikan dan kurang nyaman berada di Edukasi. Masih ingat betul, buletin pertama yang kami garap, aku mencoba untuk menulis puisi, dan hasilnya.... bisa di tebak sendiri lah malu aku menceritaknnya,hihi (sok nulis puisi, ikut kencan sastra saja seumur hidupku di Edukasi belum pernah sama sekali)
Tapi fokus tulisan bukan pada puisi yang memalukan itu, tahun kedua saat mas Fahmi menjadi PU, aku diajak untuk bergabung di PPSDM (Pengkaderan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia).
Kau membuatku rindu
Waktu itu mas Alaika yang mengajakku untuk bergabung di dalam devisi ini. Awalnya aku tak tahu apa yang harus ku kerjakan. Namun tiba-tiba ada yang menarikku untuk terus berjuang yaitu dua teman saya yang katanya Aziz itu aneh yaitu Aam dan satu lagi orang yang lugu yaitu Baihaqi. Awalnya aku tidak melirik mas Fahmi sama sekali, karena katanya dia judes, cuek dan menyeramkan. Tapi lama-lama bolehlah saya angkat dia sebagai satu angkatan dan satu jiwa. Meski selalu aku yang menjadi bahan bullyan, tapi entah bagaimana tidak bisa marah dengan 3 orang ini.
Bersama tiga orang ini saya belajar banyak. Pelajaran pertama adalah bagaimana membuat saya nyaman di Edukasi. Tiga orang ini pula yang membuatku nyaman dan kangen Edukasi. Bahkan setiap selesai kuliah, aku tidak pernah langsung berkumpul dengan teman kelas, tapi selalu Kantor Edukasi yang menjadi tujuannya.
Nah tips pertama buat teman-teman yang sedang tidak atau kurang nyaman di Edukasi, pilihlah beberapa temanmu yang bisa membuat nyaman. Nyaman itu bisa jadi kesamaan dalam kebiasaan, kesamaan sudut pandang atau yg lainnya.
Tips kedua,  ajaklah mereka sering-sering berkunjung di Edukasi agar di kantor ada teman ngobrol yang menurutmu nyaman.
Aku belajar banyak hal darimu
Sebelum masuk Edukasi, aku mah apa atuh, penakut dalam menyampaikan pendapat, kuper, sedikit teman de el el. Tapi berkat Edukasi, sekarang aku menjadi orang yang lebih baik. Terimakasih Edukasi...... yah??
Bicara Edukasi bukan cuma soal nulis ya.... Dari sini, aku mulai belajar dari menyusun acara, berhubungan dengan para pembicara, dan lainnya. Apalagi saat menjadi penanggung jawab di PJTL (pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut) aku bersinggungan dengan orang-orang hebat seperti mas Agung Sedayu, mas Rofiuddin dan lainnya. Disini aku mulai belajar untuk memanage acara.
Selain itu, aku diajarkan tentang Public Speaking, bagaimana berkomunikasi yang baik dengan orang lain. Punyak banyak relasi di seluruh penjuru negeri (lebay) iya laah berkat Edukasi aku mengikuti kegiatan di Makassar dan bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah.
Dan, yang ringan tapi mengena, kenapa aku nyaranin teman-teman sering maen ke kantor Edukasi? Karena obrolan di Kantor Edukasi adalah obrolan ilmiyah dan guyonannya pun bukan sekedar ngguyu . banyak ilmu yang ku dapat di dalamnya. Ide-ide keren untuk kemajuan Edukasi pun kita mulai dengan obrolan santai yang berakhir serius dalam pelaksanaannya. Inilah satu hal lain yang membuatku lebih memilih maen ke Edukasi ketimbang belajar di perpus sama teman-teman kelas.
Tips selanjutnya, setelah kamu dan teman-teman di Edukasi, jangan bingung dan akhirnya salting maen ke Edukasi mau ngapain? Cobalah berdiskusi santai dan ngguyu yang ilmiyah.
Edukasi-ku kini
Apa yang terjadi di Edukasi?? Ini sesi sedih saudara. Keprihatinanku berawal dari banyak hal, pertama, kawan-kawan edukasi yang sudah berjuang masuk di Edukasi akhirnya lambat laun entah kemana pusarannya. Aku heran, dulu mereka susah payah mengikuti seleksi, dan kegiatan-kegiatan agar lolos menjadi kru LPM Edukasi, tapi setelah lolos, tiap tahun ada saja yang mulai menghilang dan entah apa yang dilakukan di luar sana.
Kedua, deadline mana lagi yang kau dustakan kata-kata itu sekarang menempel di dinding Edukasi, dan tulisan itu tidak mungkin menmpel tanpa sebab. Yah... tidak perlu lah dikritik berlebih, kita introspeksi bersama dan segera selesaikan kerjaan kita. Namun lucunya, mau terbit atau tidak, mahasiswa secara umum tidak pernah menannyakan kapan edukasi terbit? Mungkin jika didiamkan dan uang mereka kita gunakan untuk bersenang-senang pun mereka tak sadar... hahahaha
Ketiga, Edukasi kini krisis kader intelektual, sebagai pers mahasiswa, setidaknya kru Edukasi adalah orang yang paling tahu dibanding dengan mahasiswa umum. Selain itu, juga memiliki kepekaan terhadap realita sosial yang sedang terjadi. Ada cerita lucu dari kru magang 2015 yang tidak mengetahui kepanjangan dari HMJ dia mengatakan Haluan Mahasiswa Jurusan, aduuhhh.....
Tips dariku, belajar itu bisa apapun, kapanpun, dimanapun, dengan siapapun. Jadi menurutku agar teman-teman merasa nyaman di Edukasi dan bisa mnyelesaikan tanggung jawab disini, cobalah setiap apa yang terjadi kita ambil pelajarannya.
Tips terakhir dariku, mari gunakan waktu semaksimal mungkin agar kuliah lancar dan Edukasi tidak terlantar.
Tulisan Writing Challange 3 dengan tema “Edukasi”

Minggu, 20 Desember 2015

Harapan dan Kekhawatiran Tahun 2000



“Tahun dua ribu tahun harapan
Yang penuh tantangan dan mencemaskan
Wahai pemuda dan para remaja
Ayo siapkan dirimu
Siapkan dirimu, siap ilmu, siap iman”
Mungkin beberapa kawan-kawan asing ya dengan lirik lagu itu? Yah itu adalah lagu yang berjudul “Tahun 2000” yang dinyanyikan oleh grup Qasidah Nasida Ria. Sedikit tentang grup Nasida Ria ya untuk kawan-kawan yang belum tahu. Grup Qasidah ini menurut Wikipedia merupakan grup Qasidah tertua di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1975.
Kelompok musik Qasidah modern ini terdiri dari 9 wanita dari Semarang yang dikelola oleh H. Mudrikah Zain. Lagu lain dari kelompok musik ini diantaranya, Kota Santri, Pengantin Baru, Keadilan, Nasehat Cinta dan banyak lainnya, bahkan beberapa lagunya di kover oleh band Indonesia seperti lagu Perdamaian yang di kover oleh  band Gigi. Lagunya tidak lekang oleh waktu karena di dalamnya mengandung nilai-nilai yang positif dan disampaikan dengan lagu yang merdu.
Balik lagi ke lagu Tahun 2000 ya, saat lagu itu nge-hits aku masih berumur 5 tahun dan duduk di bangku TK atau saat itu aku bersekolah di Roudlotul Athfal (RA). Lagu itu tidak lagi asing di telingaku berhubung simbahku yang sangat menyukai lagu-lagu Qasidah dan hampir setiap hari mendengarkan lagu-lagu itu sembari melakukan aktifitasnya sehari-hari.
Jika kita lihat pada bait awal lagu ini, tahun 2000 ini adalah tahun tantangan, tahun penuh kecemasan. Sebenarnya ada apa dengan tahun 2000? Atau biasa orang menyebutnya dengan tahun millenium. 
Terlepas dari peristiwa Year 2 Kilo (Y2K) ya, nanti bisa kawan-kawan baca sendiri peristiwa apa itu. Pada tahun 2000 ini terjadi revolusi industri yang keempat, dimana kita ketahui bahwa revolusi industri pertama pada tahun 1784, kedua pada tahun 1870, ketiga pada tahun 1969 dan yang keempat bertepatan pada tahun 2000 yang dimulai di Jerman. Dengan revolusi industri ini, produksi barang kebutuhan menjadi lebih murah karena semua serba mesin baik dari pihak produsen maupun konsumen dan serba otomatis.
Selain itu juga pada tahun 2000 dalam bidang teknologi Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur) melaksanakan sebuah program yang disebut dengan Jaringan Internet atau Jarnet. Guna mempercepat internetisasi di sekolah-sekolah menengah.
Mari sedikit kita hayati bait lagu ini. Berhadapan dengan  perkembangan teknologi dan industri tersebut. Apa yang sudah kita siapkan?? Dalam bait pertama lagu itu dikatan “Wahai pemuda dan para remaja ayo siapkan dirimu siapkan dirimu, siap ilmu, siap iman”. Sekarang tahun 2000 itu sudah berlalu 15 tahun yang lalu dan  dampak perkembangannya kita rasakan sampai saat ini. Semua serba mesin, pengangguran semakin banyak dan lahan untuk sawah dijadikan pabrik. Masih banyak lagi dampak yang kita rasakan saat ini.
Keterampilan, Ilmu dan iman yang harus kita siapkan, ilmu sosial, agama, teknologi sains dan lainnya sesuai dengan keahliannya. Namun yang banyak dilupakan oleh orang saat ini adalah siap iman. Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat danpa disaring mana yang baik dan mana yang berdampak buruk, orang-orang menikmati perkembangan tersebut. Berhadapan dengan perkembangan teknologi harus diimbangi dengan iman yang kuat. Keterampilan, Ilmu dan iman lah yang akan membawa kita pada kebaikan dunia dan kebaikan akhirat.
Untuk lebih lengkapnya lagi, mari simak lirik lagu “Tahun 2000” secara lengkap.
Lirik Lagu Tahun 2000 - Nasidaria

Description: Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...tahun duaribu tahun harapan,
yang penuh tantangan dan mencemaskan
wahai pemuda dan para remaja,
ayo siapkan dirimu
siapkan dirimu, siap ilmu siap iman
siap

tahun duaribu kerja serba mesin,
berjalan berlari menggunakan mesin
manusia tidur berkawan mesin,
makan dan minum dilayani mesin
sungguh mengagumkan tahun duaribu
namun demikian penuh tantangan

penduduk makin banyak,
sawah ladang menyempit
mencari nafkah smakin sulit
tenaga manusia banyak diganti mesin,
pengangguran merajalela

sawah ditanami gedung dan gudang,
hutan ditebang jadi pemukiman
langit suram udara panas
akibat pencemaran

wahai pemuda remaja
sambutlah tahun 2000
 penuh semangat
dengan bekal ketrampilan,
serta ilmu dan iman"
bekal ilmu dan iman

tulisan ini di tulis sebagai pemuas sahabatku Mas Fahmi, Aam dan Baihaqi memenuhi tantangan Writing Challange 2 dengan tema "Tahun 2000"

Rabu, 16 Desember 2015

KAWIN CERAI JADI TREND



Pernikahan merupakan suatu hal yang sakral. Pernikahan bukan hanya sekedar menghalalkan hubungan suami istri secara biologis saja namun memiliki makna secara psikis juga. Bahkan pernikahan bukan hanya hubungan anatara seorang laki-laki dan perempuan saja, namun juga keluarga dan orang-orang yang ada disekitarnya.
Saat ini, banyak stasiun TV yang menayangkan prosesi ataupun berita pernikahan yang dilakukan oleh public figure, seperti artis dan pejabat yang ada di negeri ini. Namun tidak sedikit pula diantara mereka yang mengakhiri pernikahan mereka dengan perceraian. Begitu mudahnya untuk bersama dan berpisah membuat makna pernikahan hanya sebatas tali penghubung yang suatu saat dengan mudahnya tali itu dilepas. Dengan permasalahan ini, perlu adanya pemahaman masyarakat mengenai hakikat pernikahan. Selain itu juga pemahaman mengenai perceraian dalam syariat Islam agar masyarakat tidak terpengaruh dengan tontonannya sehari-hari menganai artis yang kawin cerai.
Angka perceraian di Indonesia semakin meningkat di setiap tahunnya, bahkan dikabarkan oleh  Kompasiana sesuai dengan data Pengadilan Agama bahwa angka perceraian meningkat bahkan mencapai 40 kasus perjam.
Hakikat Pernikahan
Di Indonesia ini, pernikahan telah diatur dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, memberikan devinisi perkawinan sebagai berikut: “Perkawinan adalah Ikatan lahir bathin antara seorang Pria dan seorang wanita sebagai Suami-Isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa “
Dengan devinisi diatas dapat ditarik beberapa poin mengenai pernikahan. Pertama, perkawinan merupakan ikatan lahir batin yang dimaksud adalah ikatan lahir yang terlihat dengan adanya pernikahan ini, sedangkan ikatan lahir tidak dapat dilihat oleh orang lain, hanya dapat dirasakan oleh keduanya. Kedua, pernikahan dilakukan antara seorang pria dan seorang wanita, tidak diperbolehkan seorang pria menikahi pria lainnya ataupun sebaliknya. Ketiga, sebagai suami isteri, dalam hal ini baik suami maupun istri memiliki peran dan tanggung jawab yang sudah disebutkan dalam pasal selanjutnya. Keempat, membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal. Dan yang terakhir adalah berdasarkan keTuhanan Yang Maha Esa.
Hal ini membuktikan bahwa pernikahan bukan hal yang sepele dan sewenang-wenang dilakukan. Pernikahan merupakan proses hubungan antara pria dan wanita dalam jangka waktu yang lama, bukan sekedar ikatan yang dapat dilepas begitu mudahnya tanpa mempertimbangkan hal-hal yang bersangkutan.
Pernikahan dalam Islam
Menikah dalam syariat islam tentunya tidak jauh berbeda dengan pernikahan menurut undang-undang Negara kita. Nikah menurut istilah syariat Islam adalah akad yang menghalalkan pergaulan antara laki – laki dan perempuan yang tidak ada hubungan Mahram sehingga dengan akad tersebut terjadi hak dan kewjiban antara kedua insan.
Jelas dalam Islam, bukan hanya mengikat antara laki-laki dan wanita untuk menghalalkan hubungan biologis saja, namun juga dengan akad tersebut akan terjadi hak dan kewajiban untuk keduanya.
Pernikahan Seumur Jagung
Saai ini, banyak media massa seperti televise ataupun media cetak yang mengabarkan tentang pernikahan yang dilangsungkan oleh artis atau public figure lainnya. Hal ini menarik minat masyarakat untuk melihat bagaimana prosesi ataupun gebyar pernikahan artis atau seorang yang diidolakannya tersebut. Dengan persiapan yang matang dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit membuat masyarakat tertarik untuk mengikuti berita tersebut.
Namun, nyatanya tidak sebanding dengan persiapan yang sudah dilakukan sebelum pernikahan. Banyak artis yang bermasalah dalam pernikahannya mereka, masalah-masalah yang timbulpun tidak luput dari sorotan media dan menjadi konsumsi masyarakat secara luas. Pernikahan yang baru dibangun beberapa bulan atau tahun pun dengan mudahnya runtuh karena permasalahan-permasalahan yang muncul setelah pernikahan.
Dapat diiambil contoh yaitu artis yang bernama Resti Tagor, dia adalah sosok artis muslimah yang telah mengenakan kerudung selama beberapa tahun ini. Awal pernikahannya dengan Rizq Balwell menuai perceraian setelah beberapa tahun menikah dan dikaruniai seorang anak. Kemudian Resti Tagor membina rumah tangga barunya dengan Stuart Collin, namun nyatanya tidak berlangsung lama, baru beberapa bulan, Resti pun mengajukan cerai kepada Pengadilan Agama.
Sebagai Teladan
Public figure yang menjadi sorotan media, seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat yang mengonsumsi berita-berita mengenai kehidupan idolanya. Namun sayangnya banyak hal-hal yang tidak pantas ditiru oleh masyarakat. Bukan hanya persoalan pernikahan dan perceraian yang mudah dilakukan oleh para artis saja, namun juga tingkah laku mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Perilaku kawin-cerai yang dilakukan para public figure akan berimbas buruk bagi masyarakat. Masyarakat menjadi tidak respect lagi terhadap orang yang diidolakannya lagi atau bahkan ada beberapa masyarakat yang kemudian meniru gaya mereka. Karena menganggap mudahnya bercerai, masyarakat tidak lagi menilai bahwa pernikahan adalah hal yang sakral dan mudah unruk diakhiri.
Bahkan diakui atau tidak oleh pelakunya, ada beberapa yang melakukan perceraian dikarenakan untuk mencari sensasi sebagai pendongkrak populeritasnya. Hal ini menggambarkan betapa public figure saat ini tidak mampu menjadi teladan bagi masyarakat.
Cerai, Bolehkah?
Dalam syariat Islam, perceraian biasa dikenal dengan istilah talak. Islam dalam syarat-syarat tertentu memperbolehkan talak atau perceraian istri dan suami. Dan menganggapnya tindakan yang tidak disenangi dan dibenci. Dan dalam hadis-hadis hal itu dicela.
Ada salah satu hadits menyebutkan yang artinya “Tidak ada sesuatu yang mubah yang lebih dicintai oleh Allah selain nikah, dan tidak ada sesuatu yang mubah yang lebih dibenci Allah selain talak.” Hal ini jelas bahwa perceraian yang dilakukan kaum muslim adalah perbuatan yang dibenci oleh Allah dan Rasulullah.
Islam membolehkan perceraian dengan syarat-syarat tertentu, diantaranya ketidakcocokan antara suami-istri sehingga tidak ada mahabbah (cinta kasih) antara mereka berdua, istri berakhlak jelek, istri tidak taat lagi kepada suaminya dalam hal-hal yang baik, suami berakhlak buruk dan menzhalimi (menyiksa) istrinya tanpa alasan yang benar, suami atau istri tidak mampu melakukan kewajibannya, suami atau istri melakukan kemaksiatan (dosa besar) yang menyebabkan mereka berdua mengalami keadaan yang jelek, sampai kemudian terjadi perceraian. Sebab yang lain seperti suami atau istri mabuk-mabukan atau mengkonsumsi obat terlarang.
Namun perceraian bukanlah hal yang mudah, apalagi perbuatan ini adalah perbuatan yang dibenci oleh Allah. Selagi masalah masih dapat diselesaikan dengan baik-baik maka harus diusahakan hingga titik darah penghabisan.
Menyikapi Maraknya Perceraian
Perlu adanya pemahaman terhadap masyarakat, bahwa perceraian bukanlah hal yang baik dilakukan dan menadi suatu hal yang dibenci oleh Allah. Meskipun media saat ini gencar memberitakan megenai perceraian yang dilakukan oleh public figure, masyarakat harus mampu menyaring bahwa tidak selamanya orang yang diidolakan tersebut dapat menjadi contoh kehidupan sehari-hari. 
@agitadayah